Sunday, July 6, 2014
membandingkan anak dengan orang lain
Mengapa orangtua selalu membandingkan anaknya dengan orang lain?
mereka melakukan ini karena ingin anak mereka menjadi orang lain yang dibandingkan, ingin anaknya menjadi lebih baik. ingin anaknya menjadi seperti apa yang mereka inginkan.
dibandingkan adalah hal yang menyakiti perasaan, langsung melukai perasaanmu.
seorang anak akan merasa malu, minder, kesal, sakit hati ketika dibandingkan apalagi jika terlalu sering dibandingkan. Itu adalah hal yang tidak nyaman bagi seorang anak.
Ketika dibandingkan dengan oramg lain, teman, apalagi saudaramu sendiri yang akan dirasakan adalah iri hati, kesal, malu. Ingin sekali rasanya untuk menangis dan marah, tapi yang hanya bisa dilakukan adalah diam mendengar ocehan perbandingan dari orangtua.
akan lebih menyakitkan jika anaknya dibandingkan didepan orang banyak, sang anak akan merasa sangat malu.
ketika orangtua menceritakan kejelakanmu terhadap orang yang belum dikenal, bagaimana perasaan sang anak? ini sangat memlaukan bagi sang anak, sangat menyakitkan.
maksud orang tua baik, ingin anaknya menjadi lebih baik, tapi cara mereka salah.
cara mereka malah akan memojokkan sang anak.
dan itu sama saja mencerminkan keegoisan mereka.
misalkan anaknya harus bisa jago dalam bidang akademik tapi sang anak tidak jago dalam hal itu, sang anak berminat terhadap bidang non akademik. Tapi, sang orang tua selalu saja memaksakan kehendaknya dengan cara membandingkan anak-anak mereka. Hal ini akan mempengaruhi psikologis sang anak.
bahwa hal ini bisa membuat dia menjadi orang yang tidak percaya diri, tidak menjadi dirinya sendiri dan juga bisa menjadikan dia seorang yang pendendam. Kenapa? Ya karena dia tidak suka melihat orang lain lebih dari dirinya sebab kalau ada orang yang melebihi dirinya, orang tuanya akan membandingkannya dengan orang tersebut. Kalau sudah begini, maka kebencian lah yang akan muncul terhadap orang yg membandingkan dan yang dibandingkan. Efek lain dari membandingkan anak ini adalah bisa menjadikan dia seorang pembohong karena dia akan selalu ngibul bahwa dia memiliki segala kelebihan untuk menutupi kekurangannya itu..
sebenarnya membandingkan anak dengan orang lain adalah cerminan dari keegoisan, karena orang tua menginginkan sesuatu pada anak kita dengan cara yang tidak benar. Membandingkan anak sama dengan memaksakan anak untuk menjadi sesuatu yang bukan dirinya, hanya menjadikannya sebagai pantulan dari diri orang lain.
Ada sebuah kalimat bijak yang disampaikan oleh Dorothy Low Nolte. “Jika anak banyak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan. Jika ia banyak dimusuhi, ia akan terbiasa menentang. Jika anak dikelilingi olok-olok, ia akan menjadi minder. Jika anak serba dimengerti, ia akan terbiasa menjadi penyabar. Jika anak diberi dorongan, ia akan terbiasa percaya diri. Jika anak banyak dipuji, ia akan terbiasa percaya diri.”Ketika ingin membandingkan anak, maka bukan dengan orang lain juga bukan dengan saudara. Bandingkan anak itu dengan dirinya sendiri, bagaimana yang dulu dengan sekarang. Jika anak ada perubahan ke arah positif, maka sesungguhnya nilai yang baik bagi anak. Sebaliknya jika anak mengalami perubahan ke arah yang negatif, maka arahkan agar hal itu tidak terjadi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment