Monday, July 14, 2014

Introvert adalah....

http://media.tumblr.com/3bb0fc7f74d38976d0c6c3489bddf8fc/tumblr_inline_mq9wv9H4sd1qz4rgp.jpg

Menurut hasil dari tes psikologi yang pernah aku lakuin, aku ini termasuk orang yang Introvert dan ya sifat-sifat yang aku miliki juga sama halnya dengan introvert. Jadi iseng browsing tentang introvert hehe. 
Introvert itu terlihat 'dingin' atau 'sangaaaaaaatttttttttt dingin' tapi asal kamu mencoba menembus pertahananya itu maka lumer deh esnya. Emang sih orang tipe ini keliatan cuek di luar nya tapi coba masuk ke dalam, orang introvert gak sedingin yang keliatan di luar.

Introvert adalah orang yang menikmati dan menyukai kesendirian, tertutup, dan pendiam. Jarang berbicara dan bisa menjadi pendengar yang baik. Lebih suka menyendiri di rumah daripada berkumpul dengan orang lain. Walaupun tidak semua para Introvert seperti itu, karena tidak sedikit para introvert yang juga berkumpul dan berbicara dengan temannya walaupun kebanyakan yang di bahas adalah hal yang bermanfaat bagi nya dan dapat disimpulkan para introvert tidak suka berbasa-basi. Dari keterangan ini  dapat disimpulkan bahwa para Introvert itu adalah kaum Minoritas, kaum yang terkesampingkan karena faktor lingkungan atau atas keinginan mereka sendiri.

Lalu buat apa kalian(para introvert) di dunia ini, selain menyendiri dan menutup diri, apakah tidak ada hal lain yang bisa kalian lakukan selain melakukan hal yang tidak berguna itu?" Jika ada yang bertanya seperti itu, lebih baik cepat menarik kata-katanya, kami (kaum minoritas) menyendiri bukan berarti kami tidak melakukan apa-apa, tetapi kami bekerja dengan cara seperti itu, kami menutup diri bukan berarti kami akan menutup diri pada semua orang, kami bisa berbicara panjang lebar dengan seorang "teman yang baik/sahabat.

sumber: http://ryovenom.blogspot.com/2013/08/apa-itu-introvert.html



CIRI DAN KARAKTERISTIK INTROVERT
Ciri-ciri kepribadian introvert adalah sebagai berikut:
a.       Cenderung lebih suka “memasuki” dunia imaginer, bisa merenung yang kreatif.
b. Produksi dan ekspresi-ekspresinya diwarnai oleh perasaan-perasaan yang subyektif, pusat kesadaran dirinya adalah kepada egonya sendiri dan sedikit perhatian pada dunia luar.
c.       Perasaan halus dan cenderung untuk tidak melahirkan emosi secara menyolok, biasanya melahirkan ekspresinya dengan cara-cara yang halus yang jarang ditemukan pada individu-individu lain.
d.   Sikapnya “tertutup”, sehingga jika ada konflik-konflik disimpannya dalam hati dan ia berusaha menyelesaikannya sendiri.
e.       Banyak pertimbangan, sering mengadakan analisis dan kritik diri.
f.       Sensitif terhadap kritik, pengalaman-pengalaman pribadi bersifat mengendap dalam kenangan yang kuat, apalagi hal-hal yang bersifat pujian atau celaan tentang dirinya.
g.      Pemurung dan cenderung selalu bersikap menyendiri, serta kurang bergaul.
h.      Lemah lembut tindak dan sikapnya, serta punya pandangan idealis .
Dalam sumber lain menyebutkan bahwa ciri kepribadian introvert adalah sebagai berikut:
  • Tertarik dengan pikiran dan perasaannya sendiri
  • Memerlukan teritori atau dunia mereka sendiri
  • Tampil dengan muka pendiam dan tampak penuh pemikiran
  • Biasanya tidak mempunyai banyak teman
  • Sulit membuat hubungan baru
  • Menyukai konsentrasi dan kesunyian
  • Tidak suka dengan kunjungan yang tidak diharapkan dan tidak suka mengunjungi orang lain
  • Bekerja dengan baik sendirian
  • Biasanya pemalu
  • Tidak suka atau tidak berani tampil di depan umum
Sumber:  http://yayaasweetstar.blogspot.com/2013/05/pemahaman-individu-sifat-dan.html


Ciri-ciri seseorang yang memiliki kepribadian introvert, seperti dikutip dari Huffington Post, Jumat (23/8/2013):

1. Tidak Suka Basa Basi
Orang yang introvert dikenal fobia-basa basi, karena mereka merasakan omong kosong menjadi sumber kecemasan, atau setidaknya menjengkelkan. "Introvert benci basa basi bukan karena tidak suka dengan orang-orang. Tapi kami membenci basa basi karena bisa menjadi hambatan yang tercipta di antara orang-orang," tulis Laurie Helgoe di buku 'Introvert Power: Why Your Inner Life Is Your Hidden Strength.'

2. Pergi ke Pesta Bukan untuk Bertemu Orang
Jika Anda seorang introvert, Anda bisa jadi terkadang menikmati pergi ke pesta. Tapi kemungkinannya adalah Anda tidak pergi ke pesta karena Anda bersemangat bertemu dengan orang baru. Di pesta, kebanyakan introvert akan menghabiskan waktu dengan orang-orang yang sudah mereka kenal dan merasa nyaman.

3. Merasa Sendiri di Keramaian
Mungkin Anda sering merasa seperti asing di tengah-tengah perkumpulan sosial dan kegiatan kelompok, bahkan dengan orang yang Anda kenal? "Jika Anda cenderung menemukan diri Anda merasa sendiri di tengah keramaian, Anda mungkin seorang introvert," kata Dambling.

4. Mudah Terganggu
Sementara ekstrovert cenderung mudah bosan ketika mereka tidak memiliki kegiatan, introvert memiliki masalah sebaliknya. Mereka mudah terganggu dan kewalahan di lingkungan yang kelebihan stimulus.

"Ekstrovert umumnya lebih mudah bosan daripada introvert pada pekerjaan yang monoton, mungkin karena mereka membutuhkan dan berkembang pada tingkat tinggi stimulasi," kata peneliti Clark University di makalah yang diterbitkan di Journal of Personalitu and Social Psychology.

5. Bicara di Depan 500 Orang Tidak Terlalu Membuat Stres Dibanding Harus Berbaur Setelahnya
Introvert bisa menjadi pemimpin yang sangat baik dan seorang pembicara yang baik juga. Mereka tidak terlalu pemalu sebenarnya karena tidak selalu menghindari sorotan. Bagi seorang introvert, berbicara di depan ratusan orang masih lebih baik ketimbang berbaur dengan orang-orang itu setelahnya.

6. Saat di Bis, Anda duduk di Bangku Paling Pojok, Bukan di Tengah
Orang yang introvert cenderung menghindari dikelilingi orang di semua sisi. "Kami kemungkinan untuk duduk di tempat-tempat di mana kita bisa pergi ketika kita siap," tutur Damling.

7. Memiliki Kekasih Ekstrovert
Benar bahwa yang berlawanan itu menarik, sehingga introvert seringnya tertarik pada ekstrovert. Sebab seorang ekstrovert akan mendorong mereka untuk bersenang-senang dan tidak terlalu serius.

8. Menyaring Telepon
Anda mungkin tidak mengangkat telepon sekalipun dari orang yang Anda suka, namun Anda akan menelepon balik mereka setelah Anda siap secara mental dan mengumpulkan energi untuk perbincangan.

9. Anda Memperhatikan Detail yang Orang Lain Tidak Lakukan
Sisi positif dari introvert adalah sering memiliki mata yang tajam untuk melihat hal detail, yang mungkin tidak dilihat orang di sekitarnya. Penelitian menemukan bahwa introvert menunjukkan peningkatan aktivitas otak saat memproses informasi visual, dibandingkan dengan ekstrovert.

10. Sering Berbicara dalam Hati
"Ekstrovert tidak berbicara dalam hati seperti yang kami lakukan. Kebanyakan introvert perlu berpikir sebelum bicara," tutur Olsen Laney.

11. Tekanan Darah Rendah
Studi di Jepang tahun 2006 menemukan bahwa introvert cenderung memiliki tekanan darah rendah daripada ekstrovert.

12. Anda Seorang Penulis
Introvert sering lebih baik berkomunikasi lewat tulisan daripada secara langsung. Kebanyakan mereka tertarik untuk menyendiri, sehingga cocok sebagai penulis kreatif. Introvert yang sukses dalam bidang tulis menulis adalah pengarang 'Harry Potter', J.K Rowling. JK Rowling mengatakan mereka merasa lebih kreatif ketika memiliki waktu sendiri dengan pikirannya.

13. Anda Memiliki Periode Kegiatan Sosial, Kerja dan Kesendirian
Introvert bisa bergerak dengan menentukan bagaimana mereka harus menyeimbangkan kesendirian dengan aktivitas sosial. Tapi ketika mereka bergerak terlalu banyak dalam sosialisasi dan kesibukan, mereka merasa tertekan dan perlu untuk kembali ke diri mereka sendiri. Demikian pendapat Olsen Laney.

Artinya setelah para introvert melewati periode kegiatan sosial tinggi, mereka kemudian menyeimbangkan dengan periode kebatinan dan kesendirian. "Ada titik pemulihan yang tampaknya berkorelasi dengan berapa banyak interaksi yang Anda lakukan," kata Dembling.

14. Terlihat Bijaksana Sejak Usia 20 -an
Orang yang introvert akan mengobservasi dan mengambil banyak informasi. Mereka juga cenderung berpikir sebelum bicara sehingga membuat mereka terlihat lebih bijaksana daripada yang lainnya.

"Orang yang introvert cenderung berpikir keras dan analitis. Itu yang membuat mereka tampak bijaksana," ujar Dambling.

Sumber: http://firli-mandaras.blogspot.com/2013/09/14-ciri-kepribadian-introvert.html

step family?

 http://ahealthystepmother.files.wordpress.com/2012/11/word-cloud-nov-2012.jpg?w=757&h=756

Keluarga tiri? Apa yang ada dibayangan kalian? Apa keluarga tiri itu jahat seperti yang ada di cerita-cerita dongeng?
Ya, beberapa keluarga tiri itu jahat seperti ada yang ada di cerita tapi tidak semua keluarga tiri seperti itu. Ada keluarga tiri yang baik dan peduli kepada kita, bahkan menganggap kita seperti keluarga kandungnya. Itu tergantung manusianya juga seperti apa hehehe.
Kata tiri sendiri berarti bukan darah daging sendiri. Saudara tiri (kakak tiri maupun adik tiri) adalah saudara yang seayah atau seibu saja, bukan kedua-duanya.
Mengapa bisa mempunyai keluarga tiri? itu karena salah satu orang tua kita sudah tiada atau bercerai dan akhirnya mereka menikah lagi. Kedua karena mereka mempunyai lebih dari satu pasangan hidup.

Pada dasarnya tidak ada satu orang pun yang ingin mempunyai saudara tiri, tapi keadaan dan takdir yang harus memaksa kita. 
Bagaimana perasaan seorang anak yang harus mengetahui dia mempunyai keluarga tiri, tentu itu sangat menyakitkan bagi sang anak. Kadang orang tua tidak adil hingga sang anak menjadi kurang perhatian dan kasih sayang.. dan akan mengganggu psikologi sang anak.

Salah satu contoh:
A adalah seorang anak perempuan, anak satu-satunya, tidak mempunyai kakak maupun adik tapi, ia mempunyai 3 orang kakak tiri. Ayahnya mempunyai 2 istri, dan A adalah anak dari istri ke2 sang ayah. Ia baru tahu kalau sang ayah mempunyai istri lain dan mempunyai kakak tiri saat ia masih duduk dibangku SD.
Ayahnya jarang pulang ke rumah sehingga ia selalu berdua dengan ibunya. A sedih mengapa harus seperti ini, ia tidak mau mempunyai saudara tiri dan ibu tiri tapi apa daya dia? ayahnya suka berlaku tidak adil kepadanya dan Ibunya. Ayahnya lebih berat kepada kakak-kakaknya, mereka yang selalu dibanggakan dan A selalu dibandingkan dengan mereka. Seiring berjalannya waktu, A mulai terbiasa dengan situasi ini walau sakit. Keluarga tirinya bersikap baik kepadanya tapi tetap saja si A merasa janggal.

Seorang anak yang mempunyai saudara tiri jika perlakuannya tidak menyenangkan seperti pada contoh si A, maka sang anak akan merasa minder, kesepian, suka menyendiri, emosi yang tidak stabil, menjadi acuh tak acuh, iri kepada teman-temannya.
Maka ada baiknya jika mempunyai keluarga tiri, bersikaplah adil dan bersikap sebaik mungkin... karena bagaimana pun anak yang akan menjadi korban.

Sunday, July 6, 2014

membandingkan anak dengan orang lain

 http://38.media.tumblr.com/253b84b408f47bba652a0e1e21a8c16e/tumblr_mhjlxvxqj81qb13xjo1_500.jpg
Mengapa orangtua selalu membandingkan anaknya dengan orang lain?
mereka melakukan ini karena ingin anak mereka menjadi orang lain yang dibandingkan, ingin anaknya menjadi lebih baik. ingin anaknya menjadi seperti apa yang mereka inginkan.
dibandingkan adalah hal yang menyakiti perasaan, langsung melukai perasaanmu.
seorang anak akan merasa malu, minder, kesal, sakit hati ketika dibandingkan apalagi jika terlalu sering dibandingkan. Itu adalah hal yang tidak nyaman bagi seorang anak.
Ketika dibandingkan dengan oramg lain, teman, apalagi saudaramu sendiri yang akan dirasakan adalah iri hati, kesal, malu. Ingin sekali rasanya untuk menangis dan marah, tapi yang hanya bisa dilakukan adalah diam mendengar ocehan perbandingan dari orangtua.
akan lebih menyakitkan jika anaknya dibandingkan didepan orang banyak, sang anak akan merasa sangat malu.
ketika orangtua menceritakan kejelakanmu terhadap orang yang belum dikenal, bagaimana perasaan sang anak? ini sangat memlaukan bagi sang anak, sangat menyakitkan.
maksud orang tua baik, ingin anaknya menjadi lebih baik, tapi cara mereka salah.
cara mereka malah akan memojokkan sang anak.
dan itu sama saja mencerminkan keegoisan mereka.
misalkan anaknya harus bisa jago dalam bidang akademik tapi sang anak tidak jago dalam hal itu, sang anak berminat terhadap bidang non akademik. Tapi, sang orang tua selalu saja memaksakan kehendaknya dengan cara membandingkan anak-anak mereka. Hal ini akan mempengaruhi psikologis sang anak.
bahwa hal ini bisa membuat dia menjadi orang yang tidak percaya diri, tidak menjadi dirinya sendiri dan juga bisa menjadikan dia seorang yang pendendam. Kenapa? Ya karena dia tidak suka melihat orang lain lebih dari dirinya sebab kalau ada orang yang melebihi dirinya, orang tuanya akan membandingkannya dengan orang tersebut. Kalau sudah begini, maka kebencian lah yang akan muncul terhadap orang yg membandingkan dan yang dibandingkan. Efek lain dari membandingkan anak ini adalah bisa menjadikan dia seorang pembohong karena dia akan selalu ngibul bahwa dia memiliki segala kelebihan untuk menutupi kekurangannya itu..
sebenarnya membandingkan anak dengan orang lain adalah cerminan dari keegoisan, karena orang tua menginginkan sesuatu pada anak kita dengan cara yang tidak benar. Membandingkan anak sama dengan memaksakan anak untuk menjadi sesuatu yang bukan dirinya, hanya menjadikannya sebagai pantulan dari diri orang lain.

Ada sebuah kalimat bijak yang disampaikan oleh Dorothy Low Nolte. “Jika anak banyak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan. Jika ia banyak dimusuhi, ia akan terbiasa menentang. Jika anak dikelilingi olok-olok, ia akan menjadi minder. Jika anak serba dimengerti, ia akan terbiasa menjadi penyabar. Jika anak diberi dorongan, ia akan terbiasa percaya diri. Jika anak banyak dipuji, ia akan terbiasa percaya diri.”Ketika ingin membandingkan anak, maka bukan dengan orang lain juga bukan dengan saudara. Bandingkan anak itu dengan dirinya sendiri, bagaimana yang dulu dengan sekarang. Jika anak ada perubahan ke arah positif, maka sesungguhnya nilai yang baik bagi anak. Sebaliknya jika anak mengalami perubahan ke arah yang negatif, maka arahkan agar hal itu tidak terjadi.
 
;