Tuesday, April 10, 2018

Tak Berguna

Aku sangat merasa tidak berguna bagi siapapun. Aku merasa aku selalu salah dalam segala tindakanku.
Aku merasa aku selalu menyulitkan orang-orang.
Aku selalu salah.
Aku selalu mengecewakan.
Apakah aku sebodoh itu?
Aku berusaha semampuku.
Mengapa rasa minder ini terus mengikutiku?
Melihat orang-orang bisa melakukan hal-hal.
Dan aku? Hanya diam di sini mencoba untuk melakukan apa yang kukerjakan.
Aku diam berpikir... apa yang bisa kukerjakan? Apa yang aku kuasai? Apa kelebihanku?
Aku selalu takut.
Takut.
Takut.
Takut.
Aku takut melakukan kesalahan.
Aku takut dimarahi.
Aku takut yang aku kerjakan tidak memuaskan.
Aku takut.
Mengapa aku tidak mempercayai diriku sendiri?
Menagapa aku tidak bisa melakukan itu?
Aku tahu ini tidak benar. 
Aku tahu sebisa mungkin untuk optimis.
Tapi entah mengapa hal ini terus menghantuiku.
Aku ingin melakukan sebisaku untuk yang terbaik.
Aku harap bisa.

Kau

Apakah sakah dengan pelukan dan kecupan yang aku berikan?
Mengapa setiap aku melakukan hal tersebut, kau tidak mau? Kau berteriak, kau menghindar, kau mencakar, kau menjambak rambutku, kau memukilku, kau menggigitku, dan hal lainnya.
Menagapa?
Apa salahku?
Apa aku salah?
Aku tidak pernah sadar atas luka yang aku miliki. Hanya tahu tanganku terluka.
Kau, mengapa kau melakukan itu?
Aku sungguh tidak mengerti dengan jalan pikirmu.
Aku sungguh tidak mengerti apa inginmu.
Dulu kau berkata, kau menginginkan pelukan dan ciumanku dikala aku masih diselimuti rasa gengsiku.
Tapi sekarang apa yang terjadi?
Apakah kau masih menginginkan itu? 
Apakah kau menutupi itu dengan egomu?
Atau apa?
Aku tak mengerti.
Tidak bisakah kita bersikap normal saja meski hanga untuk satu hari?

Thursday, December 21, 2017

Aku dan Dia

aku ingin bercerita sedikit hari ini tentang aku dan dia. Tulisan ini tidak akan pernah dia baca ataupun dia ketahui, serta kalian yang membaca tidaklah harus mengetahui siapa "dia" yang akan aku ceritakan hari ini. Akan aku memulainya;

Bagaimana perlakuanmu terhadapku;
Bagaimana sikapmu terhadapku;
Aku akan tetap menyayangimu.
Aku tidak tahu bagaimana harus mengekspresikan perasaan ini.
Apakah aku harus mengatakannya?
Ketika amarahmu yang meledak-ledak;
Ketika emosimu setinggi awan;
Ketika lemparan-lemparan barang yang melayang di udara lalu menghempas ke tubuhku;
Ketika sumpah serapah yang keluar dari mulutmu untukku;
Entah aku salah ataupun tidak tapi ketahuilah bahwa aku akan tetap menyayangimu.
Aku marah, aku kesal, aku jengkel, aku iri melihat orang lain. 
Antara benci dan sayang, tapi ketahuilah bahwa aku menyayangimu. Rasa benci akan perlakuanmu terhdapaku kalah dengan rasa sayang ini. 
Terkadang aku muak, ya sangat muak. Aku ingin kita seperti mereka. Mengapa kita tak bisa seperti mereka? Apakah aku salah dengan keirian ini?
Kesedihanku, kekecewaanku, kemarahanku selalu aku usahakan tidak terlihat dengan ekspresiku yang selalu datar. Meski kadang air mata ini tak kuasa terbendung lagi; yang kini sudah ada di pelupuk mataku yang siap membasahi pipiku.
Aku tahu kamu menyayangiku dan menutupi rasa itu dengan egomu. 
Maafkan aku yang selalu membuatmu marah, jengkel, dan kecewa.
Maafkan aku atas kesalahanku yang disengaja ataupun tidak.
Aku berterima kasih kepadamu.
Aku akan terus tetap menyayangimu hingga akhir.
Aku memang tidak bisa merangkai kata yang indah tapi inilah kejujuran hatiku.
Aku menyayangimu.

Saturday, November 11, 2017

tanpa judul

Kemarahan karena emosi dan kekecewaan membuatmu terasa sakit.. sakit yang menyesakan dada. Seperti drum yang dipukul begitu keras. Membuat tubuhmu seperti dihempaskan ke bumi. Sakit, bukan?
Ketika kamu mengetahui sesuatu hal yang menyakitkan bagimu dan orang lain. Tapi kamu hanya bisa diam. Tak bisa berkutik karena posisimu yang serba salah.
Dia, begitu teganya membuat goresan luka yang begitu dalam dan berusaha bersikap seperti tidak ada apa-apa yang terjadi. Dia tak tahu kalau aku mengetahui apa yang dia lakukan.
Oh, adakah yang bisa kuperbuat?
Mereka sudah lelah, sudah tidak mau mengurusinya lagi. Bahkan salah satunya menginginkan aku yang bertindak untuk menyelesaikan ini semua.
Apalah dayaku ini? Aku tak kuasa harus berbicara padanya dan memberitahu segalanya agar dia sadar atas perbuatan dia. Aku takut, takut, takut.
Orang selalu berkata, aku adalah pribadi yang tidak peka dan tidak peduli dengan sekitar.
Apakah dengan demikin akupun sanggup berbicara padanya?
Ha! Bukankah ini lucu? Komunikasi adalah hal pertama yang kita pelajari dalam hidup.
Tapi semakin dewasa kita tidak bisa mengatakan apa yang ingin kita katakan.
Aku berusaha untuk bersikap senormal mungkin... Aku berusaha untuk berbicara dengan dia.. Aku berusaha untuk berani melakukannya.
Seperti karang yang dihempaskan ombak... aku sakit tapi aku diam.
Seperti angin ribut yang mengancurkan yang ada dihadapannya... emosiku begitu kacau.
Aku marah. Aku sedih. Aku kecewa. Aku bimbang.
Aku ingin segala hal ini menjadi normal. Aku percaya Tuhan tidak akan pernah memberikan ujian yang diluar batas kemampuan umatNya.
Sabar, sabar, sabar, sabar, sabar, dan sabar. Aku tarik nafas sedalam-dalamnya dan kuhembuskan perlahan. Aku menangis dalam diam.

Sendiri

Pernahkah kamu merasa begitu sepi dalam hidupmu, seperti tidak ada seorangpun yang menemanimu? Ya, aku pernah.
Pernahkah kamu merasa begitu sendiri dalam hari-harimu? Ya, aku pernah.
Pernahkah kamu merasa sendirian di keramaian? Ya, aku pernah.
Apakah kamu mempunyai teman-teman dan sahabat-sahabat terbaikmu, tapi mereka sibuk dengan urusannya masing-masing? Ya, aku begitu.
Apakah kamu tidak memiliki saudara kandung? Ya, aku begitu.
Dan, pernahkah kamu merasa begitu kosong? Ya, aku pernah.
Mungkin itu terdengar menyedihkan. Tapi, itu adalah hal yang sangat wajar, bukan?
Terkadang kamu membutuhkan seseorang yang selalu ada untukmu, untuk berbagi berbagai macam hal. Tapi kamu sadar, waktu mereka tidak hanya untuk kamu seorang. Merekapun punya kehidupan mereka sendiri.
Dan pada akhirnya kita semuapun akan sendirian dengan hidup kita sendiri.
Jangan sedih, ketika kamu merasa sendiri dan melihat sahabat-sahabat terbaikmu memiliki teman bahkan sahabat baru.
Jangan sedih, ketika kamu merasa sendiri di keramaian.
Jangan sedih, ketika kamu merasa sendiri di keramaian.
Jangan sedih, ketika kamu tidak memiliki orang untuk berbagi.
Nikmati saja kesendirianmu.... lakukanlah hal yang membuatmu senang.

Friday, December 30, 2016

sabar

Menurutku sabar adalah suatu hal yang sangat luar biasa dan tidak ada batasnya...
sesuatu yang tulus apa adanya dari hati.
memang sedih dan menyakitkan, bahkan mengecewakan di saat apa yang aku ingini, aku harapkan, dan aku butuhkan tidak bisa aku raih apalagi aku dapatkan, ataupun disakiti bahkan dikecewakan.
Tapi, buat apa aku terus merasa hal itu tidak adil? marah yang meledak-ledak hingga membuat makin kacau? membalas dendam, apa itu akan menyelesaikan masalah? tidak.
aku sadar, aku memang bukan manusia yang sempurna karena memang tidak ada yang sempurna di dunia ini.
aku sadar, aku masih sulit untuk mengontrol emosiku sendiri.
tapi. aku terus belajar untuk tetap terus bersabar dalam menghadapi apapun.
karena aku yakin... ada hal yang indah menungguku..
tidak apa jika memang harus menghadapi badai sekalipun, badai kekecewaan dan kesedihan.. karena badaipun akan berlalu.. dan akan ada pelangi sehabis badai.
bagaimanapun orang-orang memperlakukanku yang begitu menyakitkan hingga ke relung hatiku...hingga membuat dadaku sesak akan rasa sakit yang begitu dalam... aku terima itu. aku mencoba untuk sabar, sabar, dan sabar....
aku mencoba untuk tidak membalas perbuatan-perbuatan buruk yang orang-orang lakukan padaku...
entah sikap mereka yang tidak mood karena alasan-alasan tertentu, ataupun karena mereka tidak menyukaiku... itu tak apa..
masalah sesulit apapun, cobalah ntuk sabar, sesakit apapun itu... sabar, sabar, dan sabar.
atau... aku tidak mendapatkan yang aku suka, yang aku inginkan, yang menurutku aku butuhkan.. tapi belum tentu hal-hal tersebut yang terbaik, pasti ada yang lebih baik dari apa yang kita harap-harapkan... sabar, sabar, dan sabar.

kamu, ya kamu... 
tak apa jika mereka merendahkanmu,
tak apa jika mereka menginjak-injakmu,
tak apa jika mereka mengecewakanmu,
tak apa jika mereka tidak menyukaimu,
tak apa jika mereka menyakitimu.
tak apa jika tidak mendapatkan apa yang kita harapkan.
tetaplah tenang, bersabarlah...
karena dibalik kesedihan selalu ada kebahagiaan.
karena di padang pasir sekalipun, ada kaktus yang berbunga.
karena sehabis hujan akan ada pelangi,
karena setelah musim dingin, akan ada musim semi.
semuanya terus berjalan berputar bagai roda.

Wednesday, October 5, 2016

Mereka tidak tahu...

Terkadang mereka tidak tahu bagaimana hidupmu, mereka tidak mengerti bahkan tidak merasakan menjadi dirimu.
Terkadang orang yang sangat bahagia adalah orang yabg paling sedih.
Terkadang orang yang bersedih tidak tahan untuk menyembunyikan kesedihannya.
Biarkan saja mereka berpikir kamu seperti apapun tanpa kamu harus peduli.
Akan selalu ada orang yang selalu ada untuk kamu tidak hanya di saat bahagia, namun juga di saat kamu sedih dan jatuh terpuruk.

Berlaku adil memang tidak semudah itu jika memang tidak sanggup.
Terkadang, harus ada yang dikorbankan.
Semua itu hanyalah "prioritas".
Apa yang paling diprioritaskan maka dialah yang menang.
Tapi, yang tidak diprioritaskanpun bisa menang dengan caranya sendiri.

 
;